cara berwudhu wanita bercadar di tempat umum

Mengintipsedikit cara wanita bercadar makan di tempat umum ya sahabat. Mungkin ini lumayan sulit bagi yang belum biasa. . mari kita sama sama belajar ASSALAMUALAIKUMSAHABAT FILLAHDi vidio aku kali ini aku sedikit menjelaskan bagaiman cara wanita bercadar berwudhu di tempat umum buat kalian yang penasaran nahbagi teman2 yg blom tw cara berwudhu di tempat umum silahkan tonton vidio ummi suroya semoga bisa membantu dan bisa menjadi ladang pahala untuk saya dan Jikamembahas tentang tata cara berwudhu sesuai tuntunan sunnah maka diharuskan berwudhu secara sempurna dengan membasuh anggota wudhu secara langsung. Namun berbeda hukumnya ketika kondisinya tidak memungkinkan bagi para wanita, yaitu jika kondisi mengharuskan wanita berwudhu di tempat umum yang terlihat oleh laki-laki bukan mahrom (di tempat Seringkali, seorang muslimah berjilbab merasa kesulitan jika harus berwudhu di tempat umum yang terbuka. InMaksud hati ingin berwudhu secara sempurna dengan membasuh anggota wudhu secara langsung. Akan tetapi jika hal itu dilakukan maka dikhawatirkan auratnya akan terlihat oleh orang lain yang bukan mahram. Site De Rencontre Pour Mariage Halal Gratuit. home wudhu muslimah di tempat umum Muslimah Minggu, 15 November 2020 - 0935 WIB Yang sering menjadi bahan diskusi terkait dengan tema wudhu ini, adalah tentang kaidah berwudhu bagi perempuan muslimah berhijab yang berwudhu di tempat umum. Pasalnya, seringkali bagi mereka, kesulitan mendapatkan tempat wudhu yang aman. Muslimah Rabu, 07 Oktober 2020 - 1751 WIB Di sebagian kaum perempuan, banyak yang kurang perhatian terhadap kesempurnaan wudhu. Mereka biasanya berwudhu dengan cepat, tidak bersungguh-sungguh dalam membasuhnya dan tidak pula memperhatikannya Muslimah Senin, 29 November 2021 - 1601 WIB Hukum wudhu sambil telanjang di kamar mandi dan tidak ada seorang pun bersamanya, tetap sah atau malah batal? Bagaimana penjelasannya menurut syariat? Tips Sabtu, 18 September 2021 - 2111 WIB Cara wudhu yang benar menurut Al-Quran dan Sunnah perlu diketahui setiap muslim. Wudhu yang sempurna akan membuat kita beribadah lebih khusyu. Berikut tata caranya. Muslimah Rabu, 23 Februari 2022 - 1619 WIB Perkara-perkara apa saja yang dapat membatalkan wudhu seorang muslimah? Ada beberapa pandangan ulama tentang hal ini, terutama yang terkait status muslimah yang sudah menjadi seorang istri. Tips Minggu, 12 Juni 2022 - 1404 WIB Menurut para ulama, baik ulama dari kalangan Hanafiyah, Malikiyah, Syafiiyah dan Hanabilah, mengatakan bahwa secara keseluruhan tidur termasuk bagian dari perkara yang membatalkan wudhu. Muslimah Jum'at, 09 Oktober 2020 - 1200 WIB Medsos sudah menembus batas apa saja. Asal ada subjek dan gadget, maka setiap orang bakal tergoda untuk upload apa saja di sana. Tak terkecuali, kaum perempuan muslimah, yang menjadikan medsos sebagai alat untuk memamerkan eksistensinya. Muslimah Jum'at, 08 Januari 2021 - 1841 WIB Disebutkan di Al Mausuah dan buku Fiqhus Sunnah bahwa dalam mengusap kepala ini, para ulama sepakat itu adalah rukun atau kewajiban dalam wudhu. Namun yang dipertanyakan mengusap kepala ini seluruhnya atau hanya sebagian? Tips Jum'at, 26 Mei 2023 - 1549 WIB Sahabat muslim, perkara wudhu merupakan hal mendasar yang wajib kita pelajari karena wudhu merupakan salah satu syarat sah shalat. Berikut enam rukunnya. Tips Kamis, 27 Januari 2022 - 1541 WIB Amalan sunah dalam wudhu adalah amalan yang apabila seseorang melakukannya maka akan mendapatkan pahala lebih dari sekadar melakukan fardhu-fardhu wudhu saja. Muslimah Kamis, 06 Agustus 2020 - 2017 WIB Yang sering menjadi bahan diskusi terkait dengan tema wudhu bersuci sebelum salat adalah tentang kaidah berwudhu bagi perempuan muslimah berhijab yang berwudhu di tempat umum Tausyiah Sabtu, 25 Maret 2023 - 2329 WIB Wudhu sebelum tidur merupakan sunnah yang di dalamnya terkandung keutamaan besar. Selain menyucikan kotoran, berwudhu sebelum tidur dapat meninggikan derajat seseorang di sisi Allah. Muslimah Selasa, 21 Juni 2022 - 0937 WIB Islam menempatkan kaum wanita sebagai manusia beruntunglah kita yang terpilih sebagai wanita muslimah, karena Allah telah memberikan keistimewaan-keistimewaan khusus. Muslimah Minggu, 04 Juni 2023 - 1057 WIB Setiap wanita pasti menginginkan keindahan dan kecantikan dirinya. Biasanya untuk tampil cantik ini, kaum wanita menghias dirinya dengan berbagai perhiasan baik yang berupa emas dan berlian, serta sejenisnya. Tips Senin, 10 Januari 2022 - 1549 WIB Berdoa setelah wudhu, merupakan amalan yang sangat ringan dikerjakan, namun memiliki keutamaan yang sangat besar. Dan, ternyata berdoa setelah wudhu ini juga akan membukakan 8 pintu surga. Muslimah Minggu, 12 Juli 2020 - 0909 WIB Setiap wanita selalu ingin tampil cantik dan indah. Salah satu caranya yakni dengan berhias diri. Untuk melengkapi hiasan itu, biasanya memakai salah satu produk untuk hiasan mata, yakni celak. Tips Senin, 05 Desember 2022 - 1107 WIB Berwudhu berarti menyucikan diri dari kotoran atau hal lain yang menajiskan. Wudhu wajib dilakukan oleh seseorang sebelum melaksanakan salat wajib dan sunnah. Selain dari itu, mengerjakan wudhu juga disarankan di sela-sela aktivitas. Muslimah Minggu, 15 November 2020 - 2014 WIB Apabila agama seseorang baik maka Insya Allah akhlaknya juga baik. Selain itu, manfaat beriman kepada Allah SWT juga bisa membuat hati jadi tenang. Perempuan yang mulia dalam islam adalah perempuan muslimah yang saleha. Tausyiah Selasa, 09 November 2021 - 0728 WIB Banyak kisah tentang seseorang yang konsisten menjaga wudhu. Bilal, sahabat Rasulullah SAW, salah satunya. Rasulullah SAW bahkan mendengar suara sandal sang muazin tersebut di surga. Tausyiah Jum'at, 08 Januari 2021 - 1537 WIB Berwudhu merupakan amalan penghapus dosa. Agar wudhu lebih baik lagi, hendaknya memperhatikan tata cara berwudhu dan mendawamkan doa setelah berwudhu. loading...Alternatif lain yang bisa dilakukan oleh muslimah agar merasa nyaman dalam berwudhu yakni dengan wudhu di kamar mandi. Foto ilustrasi/ist Berwudhu merupakan salah satu jenis thaharah bersuci yang wajib dilakukan oleh umat saat akan menunaikan untuk berwudhu ditetapkan dengan firman Allah Ta'ala يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِذَا قُمْتُمْ إِلَى ٱلصَّلَوٰةِ فَٱغْسِلُوا۟ وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى ٱلْمَرَافِقِ وَٱمْسَحُوا۟ بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى ٱلْكَعْبَيْنِ ۚ وَإِن كُنتُمْ جُنُبًا فَٱطَّهَّرُوا۟ ۚ وَإِن كُنتُم مَّرْضَىٰٓ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَآءَ أَحَدٌ مِّنكُم مِّنَ ٱلْغَآئِطِ أَوْ لَٰمَسْتُمُ ٱلنِّسَآءَ فَلَمْ تَجِدُوا۟ مَآءً فَتَيَمَّمُوا۟ صَعِيدًا طَيِّبًا فَٱمْسَحُوا۟ بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُم مِّنْهُ ۚ مَا يُرِيدُ ٱللَّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُم مِّنْ حَرَجٍ وَلَٰكِن يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُۥ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ"Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan salat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan basuh kakimu sampai dengan kedua mata kaki. Dan jika kamu junub, maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air kakus atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik bersih. Sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur." QS Al-Maidah 6Baca juga Hikmah Menatap Langit, Ibadah Sunnah yang Terlupakan Yang sering menjadi perbincangan terkait dengan tema wudhu ini, adalah tentang kaidah berwudhu bagi perempuan muslimah berhijab yang berwudhu di tempat umum. Pasalnya, seringkali bagi mereka, kesulitan mendapatkan tempat wudhu yang aman bagi mereka. Beberapa masjid menyediakan tempat wudhu yang terbuka, bahkan campur baur dengan laki-laki. Sehingga muslimah berhijab sering merasa kesulitan jika harus berwudhu di tempat umum yang terbuka. Maksud hati ingin berwudhu secara sempurna dengan membasuh anggota wudhu secara langsung. Akan tetapi jika hal itu dilakukan maka dikhawatirkan auratnya akan terlihat oleh orang lain yang bukan mahram . Baca juga Cara Meredam dan Melawan Hawa Nafsu Mereka pantas bingung, sebab semua anggota wudhu seorang perempuan muslimah adalah aurat, kecuali wajah dan telapak tangan. Karena bingung, ada yang melakukan hal yang ekstrem, yakni mereka berwudhu tanpa melepaskan atau membuka jilbabnya, jadi masih dalam keadaan berhijab rapat. Bahkan untuk menyeka telinga sekali pun. Air wudhunya membasahi hijabnya. Atau sebaliknya, banyak muslimah yang terlalu menggampangkan. Mereka membuka saja hijabnya meski tempat wudhunya terbuka atau ada laki-laki berwudhu di bagaimana cara berwudhu jika kita berada pada kondisi yang demikian? Adapun dalam berwudhu baik muslim maupun muslimah cara dan urutannya sama. Hanya saja, bagi muslimah jika berada di luar atau saat bepergian memerlukan beberapa perhatian khusus dikhawatirkan saat membersihkan diri auratnya terlihat.Baca juga Mengenal Sifat Nafsu Manusia yang Tercantum dalam Al-Qur'an Tata cara berwudhu yang diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam1. Niat2. Membaca Membasuh telapak tangan sebanyak tiga kali4. Berkumur-kumur dan memasukkan air ke hidung lalu membersihkannya5. Lalu membasuh muka sebanyak tiga kali6. Membasuh tangan kanan hingga ke siku tiga kali baru pindah ke tangan kiri sebanyak tiga kali juga. 7. Kemudian mengusap kepala dan membasuh kaki kanan hingga mata kaki tiga kali 8. Terakhir membasuh kaki kiri dengan cara yang bin Affan radhiyallahu'anhu pernah berkata perihal tata cara berwudhu ini. Ia menyebut, "Saya melihat Rasulullah berwudhu seperti wudhuku ini dan Rasulullah bersabda, 'Barangsiapa yang berwudhu seperti wudhuku ini kemudian salat dua rakaat, maka akan diampuni dosanya'."Baca juga Soal Penghinaan Nikita Mirzani, Ini Jawaban Habib Rizieq Shihab Dalam membasuh kepala, yang dimaksud adalah kepala secara keseluruhan bukan rambut dengan batas hingga tengkuk. Adapun berdasarkan riwayat-riwayat tentang cara mengusap kepala ada tiga pertama mengusap seluruh kepala seperti yang umum dilakukan Nabi dan sahabat Utsman bin Affan. Abdullah bin Zaid pernah menceritakan tata cara wudhu Nabi, "Beliau mulai dari depan kemudian ke belakang. Beliau mulai dari bagian depan tumbuhnya rambut, kemudian beliau tarik kedua tangannya ke tengkuknya, lalu beliau kembalikan kedua tangannya ke tempat semua bagian depan kepala yang ditumbuhi rambut."Kedua yaitu mengusap jambul kemudian dilanjutkan mengusap serban sampai ke tengkuk. Berdasarkan riwayat dari Al-Mughirah bin Syu’bah, Nabi berwudhu, kemudian beliau mengusap jambul kepala beliau dan serbannya, lalu mengusap sepatu.Baca juga UAS Bertemu Keluarga Anies Baswedan, Begini Reaksi Netizen Terakhir yakni mengusap serban saja tanpa ada bagian rambut yang basah. Berdasarkan riwayat dari Amr bin Umayah dalam HR Bukhari, beliau melihat Nabi mengusap serban beliau dan sepatu beliau ketika berwudhu. Hal yang sama juga pernah dilakukan oleh Ummu Salamah. istri Nabi, bahwa beliau berwudhu dan mengusap wanita muslimah yang menggunakan jilbab dan hendak berwudhu di tempat umum, perihal membasahi kepala ini menjadi perbincangan. Bila berpatokan dalam hadis di atas, muslimah boleh hanya mengusap bagian atas jilbabnya. Namun hal ini harus memenuhi dua syarat, menutupi seluruh bagian kepala dan terdapat kesulitan untuk melepaskannya. loading...Perempuan muslimah berhijab yang mendapati tempat wudhu terbuka, cukup mengusap kan air di luar jilbab tangan kaki tanpa membuka aurat sedikit pun. Foto ilustrasi/ist Yang sering menjadi bahan diskusi terkait dengan tema wudhu bersuci sebelum salat adalah tentang kaidah berwudhu bagi perempuan muslimah berhijab yang berwudhu di tempat umum. Bolehkah hanya mengusap kepala tanpa membuka jilbab ? Itu pertanyaan mendasar yang tidak boleh diremehkan. Artinya, muslimah perlu tahu tentang masalah ini. Terkadang, seorang muslimah berhijab kesulitan mendapatkan tempat wudhu yang aman bagi mereka. beberapa masjid menyediakan tempat wudhu yang terbuka, bahkan campur baur dengan laki-laki. Sehingga muslimah berhijab sering merasa kesulitan jika harus berwudhu di tempat umum yang terbuka. Maksud hati ingin berwudhu secara sempurna dengan membasuh anggota wudhu secara langsung. Akan tetapi jika hal itu dilakukan maka dikhawatirkan auratnya akan terlihat oleh orang lain yang bukan mahram. Baca juga Tak Puas pada Pasangan? Dengarlah Nasehat Umar bin Khattab Ini Mereka pantas bingung, sebab semua anggota wudhu seorang perempuan muslimah adalah aurat, kecuali wajah dan telapak tangan. Karena bingung, ada yang melakukan hal yang ekstrem , yakni mereka berwudhu tanpa melepaskan atau membuka jilbabnya, jadi masih dalam keadaan berhijab rapat. Bahkan untuk menyeka telinga sekali pun. Air wudhunya membasahi hijabnya. Atau sebaliknya, banyak muslimah yang terlalu menggampangkan. Mereka membuka saja hijabnya meski tempat wudhunya terbuka atau ada laki-laki berwudhu di sampingnya. Lalu, bagaimana cara berwudhu jika kita berada pada kondisi yang demikian? Sebenarnya, muslimah berhijab tidak perlu bingung dan mempersulit diri sendiri. Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memberikan kemudahan dan keringanan bagi hamba-Nya dalam syari’at Islam ini. Allah Ta’ala berfirman “…Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran bagimu…”QS. Al Baqarah 185Dari Al-Mughirah bin Syu’bah radhiyallahu anhu, “Bahwa Nabishallallahu alaihi wa sallam pernah berwudhu mengusap ubun-ubunnya, surbannya, dan juga khufnya. HR. MuslimSecara khusus, di antara salah satu rukun wudhu adalah menyapu kepala dengan tangan yang basah dengan air. Dalilnya adalah firman Allah SWTوَامْسَحُواْ بِرُؤُوسِكُمْDan usaplah kepalamu. QS Al-Maidah 6Yang dimaksud dengan mengusap adalah meraba atau menjalankan tangan ke bagian yang diusap dengan membasahi tangan sebelumnya dengan air. Sedangkan yang disebut kepala adalah mulai dari batas tumbuhnya rambut di bagian depan atau dahi ke arah belakang hingga ke bagian belakang mengatakan bahwa yang wajib untuk diusap tidak semua bagian kepala, melainkan sekadar sebagian dari kepala. Yaitu mulai ubun-ubun dan di atas telinga. Baca juga Faedah dan Buah Manis Menjaga Lisan Sedangkan Al-Malikiyah dan Al-Hanabilah mengatakan bahwa yang diwajib diusap pada bagian kepala adalah seluruh bagian kepala. Bahkan Al-Hanabilah mewajibkan untuk membasuh juga kedua telinga baik belakang maupun depannya. Sebab menurut mereka kedua telinga itu bagian dari kepala hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah Dua telinga itu bagian dari kepala. Namun yang wajib hanya sekali saja, tidak tiga Asy-syafi`iyyah mengatakan bahwa yang wajib diusap dengan air hanyalah sebagian dari kepala, meskipun hanya satu rambut saja. Dalil yang digunakan beliau adalah hadits Al-Mughirahوَعَنْ اَلْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةٍ أَنَّ اَلنَّبِيَّ تَوَضَّأَ, فَمَسَحَ بِنَاصِيَتِهِ, وَعَلَى اَلْعِمَامَةِ وَالْخُفَّيْنِ. أَخْرَجَهُ مُسْلِمDari Al-Mughirah bin Syu’bah ra. bahwa Rasulullah SAW ketika berwudhu` mengusap ubun-ubunnya dan imamahnya sorban yang melingkari kepala. HR MuslimKhusus hadis ini, seringkali disalah-pahami oleh sebagai orang, seolah-olah hadits ini menjadi dalil atas kebolehan mengusap kerudung sebagai pengganti mengusap kepala. Padahal justru hadis secara tegas menyebutkan bahwa Rasulullah SAW mengusap sebagian kepala lalu mengusap sorbannya. Namun beliau bukan hanya mengusap sorban saja, tetapi mengusap sebagian kepala. Dan justru merupakan bagian yang demikian pandangan mereka yang membolehkan mengusap kerudung sebagai pengganti mengusap kepala adalah pendapat yang kurang bisa diterima. Dan tentu saja wudhu’ yang seperti itu tidak sah, lantaran kurang satu tidak bisa mengambil qiyas dari syariat mengusap khuff sepatu yang menutup mata kaki, yang memang dibenarkan sebagai pengganti untuk mencuci kaki dalam wudhu’. Karena ada dalil yang sharih dari Rasulullah SAW .Adapun kerudung, tentu tidak bisa diqiyaskan begitu saja dengan sepatu. Masing-masing harus punya dalil sendiri-sendiri secara langsung dari Rasulullah SAW Cara Berwudhu Wanita di Tempat UmumPertanyaanIzin bertanya ustadz, bagaimana cara berwudhu untuk wanita di tempat yang terbuka yang bisa dilihat oleh banyak orang seperti ketika di tempat wisata, sering kali tempat wudhunya terbuka dan bercampurDari Fulanah Anggota Grup Whatsapp Sahabat BiASJawabanJika memugkinkan untuk wudhu di tempat khusus wanita maka ia wudhu di tempat khusus tersebut. Dan jika tidak memungkinkan untuk membuka jilbab maka ia berwudhu seperti biasa namun saat membasuh kepala ia tidak usah melepas jilbabnya dan cukup diusap di atas Ibnu Utsaimin menyatakan“Pendapat yang masyhur dari madzhabnya Imam Ahmad bin Hanbal ia wanita boleh mengusap di atas jilbabnya jika jilbab itu dililitkan sampai ke bawah leher. Karena yang demikian pernah dilakukan oleh sebagian para sahabat wanita semoga Allah meridhai mereka jika pada mengusap kepala itu dikarenakan ada kesulitan, seperti karena cuaca dingin, atau karena susahnya melepas dan memakainya kembali, maka mentolerir pada kondisi seperti ini tidak mengapa. Namun jika tidak ada kerepotan, sebaiknya tidak. Karena tidak adanya dalil yang shohih yang tegas tentang masalah ini.” Majmu’ Fatawa Ibnu Utsaimin 11/171Namun jika itu pun tidak memungkinkan karena bila membuka tangan dan kaki akan terlihat oleh lelaki asing, maka si wanita ini cukup bertayammum dan tidak dalam fatawa islam web“Namun jika seorang wanita berada pada kondisi darurat tidak bisa menjauh dari lelaki asing dan jika berwudhu harus menyingkap aurat maka yang tampak ia diperbolehkan untuk berpindah kepada tayammum.”Fatawa Islam web no. 197351.Wallahu a’lamDijawab ringkas olehUstadz Abul Aswad Al-Bayati, BA. حفظه اللهSenin, 11 Rabiul Awal 1443 H/ 18 Oktober 2021 Mberwudhu cara caraberwudhu wudhu wudhunabi wudhusesuaisunnah bimbingan_islam bimbinganislam Bagi muslimah yang mengenakan hijab bahkan bercadar, wudhu di luar rumah perlu lebih diperhatikan. Banyak yang belum tahu cara berwudhu wanita bercadar di tempat umum, sehingga auratnya tidak nampak oleh yang bukan mahramnya. Saat sedang di tempat umum, kemungkinan untuk bertemu banyak orang semakin tinggi. Terlebih bila sedang berwudhu, dimana privasi seharusnya lebih terjaga. Sayangnya, tidak semua tempat menyediakan ruang tertutup untuk berwudhu. Tidak jarang, tempat untuk membasuh diri berdekatan dengan area laki-laki. Hal ini membuat banyak muslimah merasa resah, karena tidak ingin auratnya sampai nampak. Untuk mengantisipasi hal ini, ada beberapa alternatif yang dapat dilakukan. Pada kondisi tertentu, wanita mungkin kesulitan jika harus berwudhu secara sempurna. Salah satunya karena tempat wudhunya tidak memungkinkan untuk berwudhu tanpa terlihat. Namun tidak perlu mengkhawatirkannya, sebab ini merupakan sesuatu yang umum dialami wanita bercadar. Berhubung banyak yang berada di situasi tersebut, maka diberikan beberapa kelonggaran. Sehingga muslimah bercadar bisa menunaikan ibadahnya dengan lebih mudah. Banyak ulama menjelaskan beberapa pengecualian, seperti Hijab menutupi seluruh daerah kepala. Sulit untuk dilepaskan sehingga lebih merepotkan dibandingkan tidak melepasnya. Kondisi cuaca yang cukup ekstrim misalnya udara dingin, angin kencang, dan sebagainya. Tempat untuk berwudhu kurang privasi. Dalam artian, ada kemungkinan dilihat laki-laki yang bukan muhrimnya. Misalnya tempat wudhu yang bersebelahan antara laki-laki dan perempuan. Dari kondisi tertentu yang menghalangi seorang muslimah untuk melepas hijab saat berwudhu, tentu ada pertimbangan sendiri. Agar privasi bisa lebih terjaga, muslimah bisa melakukan beberapa metode pencegahan seperti berikut Tidak melepas hijab jika memang tidak memungkinkan. Bagian rambut bisa dibilas tanpa melepas hijabnya. Jadi, hijab bagian dahi diusap dengan air. Cara berwudhu wanita bercadar di tempat umum ini semakin banyak dilakukan, karena diperbolehkan oleh agama. Melakukan wudhu di kamar mandi yang tertutup jika tempat wudhu tidak terpisah dari laki-laki. Meski begitu, sebelumnya perlu dipastikan bahwa tempat tersebut bersih dari najis. Misalnya air kencing, tinja, darah menstruasi, dan sebagainya. Bisa disiram terlebih dahulu lantainya. Mengangkat bagian cadar yang besar, hingga melampaui daerah dahi. Cadar pada dasarnya cukup besar untuk menutupi bagian tertentu dari seseorang. Jadi, cadar disibakkan hingga menutupi semua bagian tubuh seperti berselimut. Dengan begitu, orang di sekitar tidak bisa melihatnya. Tata Cara Berwudhu Lengkap untuk Wanita Bercadar Sebelumnya telah dijelaskan sepintas mengenai cara berwudhu wanita bercadar di tempat umum. Secara mendasar, sebenarnya tidak terdapat perbedaan dengan wanita. Aspek yang paling penting justru tempatnya. Tempat berwudhu disarankan yang terpisah. Hanya saja, hal yang perlu diperhatikan lebih besar bagi wanita berhijab sehingga auratnya tidak terlihat oleh yang bukan muhrimnya. Seperti yang dijelaskan, solusinya adalah tidak melepaskan hijab. Namun yang terpenting tetap mengikuti tata cara yang benar, seperti 1. Mengucapkan Niat Berdasarkan ajaran Rasulullah SAW, tugas pertama sebelum berwudhu adalah membaca niat, sama halnya dengan ibadah yang lain. Niat, menandakan bahwa semua ibadah dilakukan dengan diniatkan ke Allah SWT. Selain itu, niat juga menggambarkan kesungguhan hati untuk menaati perintah dari Allah SWT. Rasulullah SAW bahkan menjelaskan semua perbuatan sebenarnya tergantung niatnya. Begitu juga balasannya, sesuai yang diniatkan dalam hati. 2. Berkumur Tahap selanjutnya sesudah membaca basmallah adalah membasuh telapak tangan. Lakukan sampai tiga kali, lalu diikuti dengan berkumur dalam jumlah yang sama. Kumur ini bertujuan sehingga sisa makanan pada gigi bisa dibersihkan. 3. Membersihkan Lubang Hidung Bersihkan bagian lubang hidung, dengan jumlah yang sama yakni tiga kali sehingga kotoran di dalam bisa dikeluarkan. Disunnahkan juga untuk mencuci hidung dengan menghirup air lalu dikeluarkan lagi dengan memencet hidung. Sehingga, pembersihannya bisa lebih maksimal. 4. Mencuci Muka Cara berwudhu wanita bercadar di tempat umum ini termasuk yang paling utama, dimana seluruh wajah dibasuh. Namun untuk wanita bercadar, hal ini tentu memiliki tantangan tersendiri, sebab bagian wajahnya juga ditutupi. Solusi untuk mengatasinya adalah dengan mengangkat cadar hingga melampaui bagian atas dahinya. Jadi, cadar disibakkan ke arah belakang sehingga tubuh wanita tersebut tertutup jika dilihat dari belakang. Ini justru menjadi pelindung yang lebih efektif. Jadi, wanita tersebut terlihat seolah berlindung di balik kain yang besar. Jika sudah pas, bisa langsung membasuh muka menggunakan air bersih. Cuci sebanyak tiga kali sampai bawah dagu. 5. Mencuci Tangan Sampai ke Siku Bersihkan tangan hingga ke siku, sama seperti yang lainnya, dilakukan sebanyak tiga kali. Dahulukan anggota tubuh kanan. Mulailah dengan membasahi tangan, lalu mengarahkannya hingga mencapai bagian siku. 6. Membasuh Kepala Bagian ini cukup menjadi perhatian bagi wanita yang mengenakan cadar, khususnya di tempat umum. Kabar baiknya, cara berwudhu wanita bercadar di tempat umum untuk bagian kepala semakin dimudahkan. Sebab, wanita tersebut tidak wajib melepas hijabnya. Untuk kondisi dimana tempat wudhu-nya kurang tertutup, wanita bisa membasuh kain penutupnya kerudung. Sebagaimana yang dilakukan oleh Ummu Salamah di masa lampau. Hal ini dijelaskan oleh Ibnu Mundzir Rahimahullah, dimana wanita boleh mengusap kerudungnya saja. Pada intinya jika keadaan tidak memungkinkan untuk membuka hijab, atau lebih banyak keburukan daripada kebaikannya, boleh tidak melepasnya saat wudhu. Tentu saja hal ini disesuaikan dengan kondisi tempat berwudhu-nya. 7. Menyeka Kedua Telinga Sesudah membasuh kepala, bisa dilanjutkan dengan menyeka telinga. Bagi yang mengenakan cadar bisa langsung memasukkan jari melalui celah yang ada. Jari telunjuk membersihkan bagian dalam. Sementara itu, ibu jarinya bisa mengusapkan daun telinga secara bersamaan, kanan dan kiri. 8. Menyiram Kedua Kaki Tata cara berikutnya adalah menyiram kaki sampai bagian atas dari mata kaki. Sama dengan pembersihan yang lain, ini juga dilakukan sampai tiga kali. Bisa dimulai dari kaki yang kanan terlebih dahulu, baru dilanjutkan dengan yang kiri. HR Bukhari menjelaskan bahwa dulu Rasulullah menggosokkan jari kelingkingnya ke sela-sela jari kaki sehingga lebih bersih. Pastikan juga bagian tertentu yang terlipat juga terjangkau oleh air wudhu. Sebab jika tertinggal, shalatnya bisa jadi tidak sah. 9. Membaca Doa Ini merupakan langkah terakhir dari serangkaian ritual wudhu. Doa disunnahkan untuk dilakukan setelah menyelesaikan wudhu. Bisa dibacakan dengan tangan menengadah dan tubuh menghadap ke arah kiblat. Itulah informasi tentang cara berwudhu wanita bercadar di tempat umum yang dapat diterapkan. Dengan kondisi tertentu, peraturan mengenai berwudhu tidak lagi saklek. Artinya, beberapa hal masih bisa ditoleransi. Contohnya adalah tidak melepaskan hijab saat ingin membasuh daerah rambut. Hal ini menjadi bukti bahwa peraturan dalam Islam masih cukup fleksibel menyesuaikan dengan kondisi sekitarnya. Sehingga, ibadah shalat tetap bisa dilakukan dengan tepat. Jika merasa lebih aman, boleh juga berwudhu di kamar mandi. Jika sudah dipastikan kamar mandinya terbebas dari najis, insyaAllah boleh digunakan untuk berwudhu. Saat membaca basmallah pun boleh dilakukan di depan kamar mandinya. Baca Juga 5 Keutamaan Sholat Tahajud untuk Wanita Muslim

cara berwudhu wanita bercadar di tempat umum